HASIL PENELITIAN:
WANITA LEBIH KUAT DARI PRIA
WANITA LEBIH KUAT DARI PRIA
Berbagai penelitian mengungkap bahwa harapan hidup wanita lebih besar daripada pria. Populasi berbagai daerah mengungkapkan bahwa jumlah wanita lebih besar dari pria. Beberapa penyakit baik penyakit menurun maupun karena kuman, lebih mudah diderita kaum pria daripada kaum wanita. Hasil penelitian New England Centenarian, mengungkapkan bahwa 85 % dari orang di seluruh dunia yang mampu hidup sampai umur 100 tahun berasal dari kalangan wanita. Hasil penelitian dari McGill University juga menunjukkan bahwa kekebalan tubuh wanita lebih baik dibanding pria.
Mengapa tubuh wanita lebih kebal dari pria? Mengapa harapan hidup wanita lebih besar dari pria? Mengapa banyak penyakit lebih mudah diderita pria daripada wanita?
Mengapa tubuh wanita lebih kebal dari pria? Mengapa harapan hidup wanita lebih besar dari pria? Mengapa banyak penyakit lebih mudah diderita pria daripada wanita?
Jawabannya ternyata terletak pada gen yang ada di dalam kromosom. Pada wanita, kromosom kelaminnya sepasang, disebut kromosom XX yang sama panjangnya. Pada kaum pria, kromosomnya tidak sama panjang, yangh disebut kromosom XY. Kromosom Y berbentuk kait, sekitar 2/3 bagiannya membengkok sehingga terdapat 1/3 bagiannya yang gennya tidak berpasangan. Pada wanita, kromosom XX yang sama panjang memiliki gen berpasangan. Semisal ada gen yang mengandung suatu penyakit, masih dapat dinetralkan oleh gen pasangannya. Namun tidak demikian pada kaum pria. Semisal ada gen penyakit pada kromosom Y yang membengkok berbentuk kait, maka gen itu tidak dinetralkan oleh gen pada kromosom X akibat gen itu tidak berpasangan. Gen pada ujung kromosom Y tidak berpasangan dengan gen pada kromosom X. Karena itu, kaum pria lebih peka terhadap penyakit tersebut dibandingkan kaum wanita.
Banyak penyakit yang lebih mudah diderita kaum pria dibandingkan kaum wanita. Misalnya penyakit darah sulit membeku (hemofili), botak, penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan beberapa penyakit karena serangan kuman akibat daya tahan tubuh pria yang lebih rendah.
Populasi penduduk di suatu wilayah banyak didominasi oleh kaum wanita daripada pria. Apakah jumlah kelahiran wanita lebih tinggi? Ternyata tidak. Malah, jumlah kelahiran laki-laki 105 dibandingkan 100 bayi perempuan. Dari data ini seharusnya populasi laki-laki lebih besar. Namun karena tubuh laki-laki lebih lemah, maka kematian bayi laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Penurunan populasi kaum pria terus berlangsung seiring dengan meningkatnya usia. Artinya kematian kaum pria lebih tinggi daripada kematian kaum wanita. Selain karena faktor genetik seperti diuraikan di atas, tingginya kematian kaum pria juga disebabkan karena kecelakaan, risiko aktivitas pria yang tinggi dan peperangan.
Keterangan Gambar:
1. Ilustrasi wanita kuat
2. Foto kromosom pria, semuanya ada 23 pasang kromosom, Namun nampak sepasang kromosom kelamin (diberi lingkaran merah) dimana kromosom Y lebih pendek daripada kromosom X
1. Ilustrasi wanita kuat
2. Foto kromosom pria, semuanya ada 23 pasang kromosom, Namun nampak sepasang kromosom kelamin (diberi lingkaran merah) dimana kromosom Y lebih pendek daripada kromosom X